Titik terendah adalah tolak ukur prosesmu dimulai
❈❈❈❈
Tahukah kamu rasa sakitnya dibully?
Ya, aku merasakannya ketika usiaku masih muda, di saat SD, aku mengalami tekanan berat.
Aku merasa tidak berarti bagi orang-orang disekitarku, stres dimasa kecil memang sangat rentan bagi psikis.
Bagaimanapun aku tetap berpikir untuk menemukan jalan keluar.
Aku mendengar nasihat ibuku yang mengatakan ini padaku, "kamu dapat membalas rasa sakit itu dengan melakukan suatu hal yang terbaik dalam hidupmu, salah satunya belajar dengan baik."
Kemudian pikiranku lebih terbuka.
Aku menyadari dan membuat diriku sungguh-sungguh melakukan suatu hal yang terbaik tersebut.
Selangkah mendekati syukur, bahwa rasa sakit akan berproses sembuh.
Dengan rasa sakit, kita bisa bertumbuh.
Berjalannya waktu, aku bisa menemukan cinta yang paling dekat yaitu kesukaanku pada suatu bidang.
Dalam hal ini, proses bertumbuhku adalah menjadi percaya diri (tidak menyerah dan membuat peningkatan yang akan terus menjadi sebuah proses).
Kita akan mekar (istimewa) pada waktunya dengan bersyukur pada apa yang telah terjadi.
❈❈❈❈
Erika bertumbuh
BalasHapusTerima kasih Mauli, sudah membaca ceritaku. Semoga dapat memotivasi ❣๐๐ป
HapusMereka yang tumbuh bersama rasa sakit, semoga selalu diberikan kebahagiaan.
BalasHapusAmiin. Terima kasih, dek.
Hapus