Ingatlah bahwa kita pernah ada di harapan yang sama.
Aku benar-benar belajar dari perjalanan kita.
Belajar mengendalikan ego serta emosi untuk memahami seseorang yang benar-benar aku cintai dan memahami apa yang diinginkan hati kecilku.
Seburuk apapun masa kita saling mengenal di awal.
Ketika dirimu kembali, rasanya "adil" karena Tuhan menjawab doa-doaku.
Jujur, aku sakit karena terlalu singkat mengenalmu, terlalu cepat membuat kesimpulan, hingga aku menyadari Tuhan benar-benar memperhatikan perasaanku dan membuatnya perlahan sembuh.
Aku yang sekarang memahamimu, semua karena berangkat dari masa laluku.
Pernah kehilangan seseorang yang sangat kucintai, maka aku belajar menjaga dirimu dengan sebaik-baiknya usahaku.
Tapi dibalik kebebasan yang kuberikan karena mempercayaimu, hargailah seseorang yang selalu ada untukmu.
Maafkan aku, hati kecilku.
Yang pernah mengkhawatirkanmu.
Sejak perasaan ini tumbuh, tidak ada penawarnya.
Maka aku percaya, perasaanku tidak pernah salah ataupun bimbang jika Tuhan percayakan rasa ini ada.
Demikian aku mengerti, cinta adalah sebuah emosi, maka harus digunakan dengan baik.
Sakit, putus asa, cemburu, ketakutan yang besar, ini adalah proses dalam mencintai.
࿐
Aisuruhito no tame ni kaku
(Aku menulis untuk seseorang yang kucintai)
Aku lagi di fase ini Kak, bener bener proses yang berkesan.
BalasHapusTerima kasih sudah membaca cerita kakak, dek. Semoga proses adek mencintai bisa memberikan pembelajaran dalam kedewasaan ya, dek.
HapusSangat dalam sekalii tulisan ini, ka
BalasHapusTerima kasih sudah membaca ceritaku ya, kak.
HapusSemangat menggerakan hati Err๐ hehe tulisan yg memakai hati akan sampai ke hati juga๐ป
BalasHapusTerima kasih untuk dukungannya, mba. ๐๐ป
HapusTetap semangat untuk mba dalam proses menulisnya juga ❤