Tulisan ini adalah bagian dari seri inklusif, bahwa penulis perlu waktu memahami sesuatu yang ideal dalam rasa dan berbagi kepada pembacanya #dearSLAreaders
๐กผ๐๐ฒ
Hanya Serpihan
Aku menarik 'garisku' lebih dahulu
Saat hubungan belum kentara
Saat kita dalam bayangan abu-abu
Ketika momok menghargai privasi masih sebagai cara
Ambigu tetaplah ambigu
Namun ini tentang memberi ruang untuk berkomitmen
Juga tentang kepercayaan dan transparansi
Tanpa menciptakan yang namanya 'situasional'
Ketertarikanmu menghindar ‐- kerap kali membuat sakit
Ketertarikanku cemas -- menghindari ketidakpastian
Bukankah kita seharusnya selaras?
Jika memang ketertarikan membuat arah menjadi jelas
Bisakah kita lebih eksplisit terhadap rasa?
Meski aku selalu menerka dalam kepositifan tiada batas ini
Dan terselubung kecemburuan retroaktif tiada masuk akal ini
Ternyata, diriku hanyalah 'serpihan'
Yang menikmati jejak kecil perhatian darimu
Dan hidup berjalan dengan titik butanya sendiri.–

Tidak ada komentar:
Posting Komentar