Jumat, 14 Januari 2022

𝙱𝚊𝚐𝚒𝚊𝚗 𝟹


Andai engkau tahu....

Isi perasaanku dan rintihan hati ini
Hatimu pernah mengeras dan tak mau memahami seseorang yang mencintaimu
Akan tetapi, doaku kepada Tuhan adalah,
"Tuhan, tolong buat hatinya melembut."

Kehadiranku bukan memaksa....

Tapi ini sebuah takdir yang baik
Setelah sekian lama hilang komunikasi dan akhirnya kita kembali bersama
Aku tahu itu tidak mudah bagi kita


Apakah sebenarnya....

Kau tahu seseorang yang tulus mencintaimu?
Dialah yang rela melihatmu bahagia, walau dia harus melepaskanmu sebentar, dan pada saat semesta mengizinkan untuk bertemu, dia bersikap adil padamu, memulai semua dengan ketulusan pengorbanan


Aku tahu....

Walau kata maaf sulit diucapkan, kita akan segera kembali berbaikan
Jika salah satu dari kita memaksa pergi, meninggalkan
Apakah tidak melihat ke masa lalu?

Itu bukan "menghargai yang diperjuangkan selama ini"
Mungkin hanya sebuah perasaan menumpang lalu tinggalkan, begitu?

Aku belajar memahamimu, dalam tahun-tahun "aku, tanpamu"
Ada tempat tersendiri di hatiku untukmu
Melewati perenungan yang panjang,
kita adalah "dua yang saling dalam mencintai"
Menghela nafas setelah menangis, dalam kata yang sulit diucapkan kepadamu


Aku ingin....

Kita berbaikan, memeluk takdir yang sama
Arahku satu, memikirkanmu, mencintaimu

Dibuat, 18 September 2021

Perasaanku untuk D.O.G.M
Dahulu, sekarang dan selalu




Kamis, 13 Januari 2022

𝙱𝚊𝚐𝚒𝚊𝚗 𝟸

Titik terendah adalah tolak ukur prosesmu dimulai 



Tahukah kamu rasa sakitnya dibully?
Ya, aku merasakannya ketika usiaku masih muda, di saat SD, aku mengalami tekanan berat.
Aku merasa tidak berarti bagi orang-orang disekitarku, stres dimasa kecil memang sangat rentan bagi psikis.
Bagaimanapun aku tetap berpikir untuk menemukan jalan keluar.
Aku mendengar nasihat ibuku yang mengatakan ini padaku, "kamu dapat membalas rasa sakit itu dengan melakukan suatu hal yang terbaik dalam hidupmu, salah satunya belajar dengan baik."
Kemudian pikiranku lebih terbuka.
Aku menyadari dan membuat diriku sungguh-sungguh melakukan suatu hal yang terbaik tersebut.
Selangkah mendekati syukur, bahwa rasa sakit akan berproses sembuh.
Dengan rasa sakit, kita bisa bertumbuh.
Berjalannya waktu, aku bisa menemukan cinta yang paling dekat yaitu kesukaanku pada suatu bidang.
Dalam hal ini, proses bertumbuhku adalah menjadi percaya diri (tidak menyerah dan membuat peningkatan yang akan terus menjadi sebuah proses).
Kita akan mekar (istimewa) pada waktunya dengan bersyukur pada apa yang telah terjadi.






 Semangat menjalani hidup, jangan menyerah, kalian yang membaca ini semua istimewa dengan cara kalian sendiri!!


Sabtu, 08 Januari 2022

𝙱𝚊𝚐𝚒𝚊𝚗 𝟷

Ingatlah bahwa kita pernah ada di harapan yang sama.
Aku benar-benar belajar dari perjalanan kita.
Belajar mengendalikan ego serta emosi untuk memahami seseorang yang benar-benar aku cintai dan memahami apa yang diinginkan hati kecilku.

Seburuk apapun masa kita saling mengenal di awal.
Ketika dirimu kembali, rasanya "adil" karena Tuhan menjawab doa-doaku.
Jujur, aku sakit karena terlalu singkat mengenalmu, terlalu cepat membuat kesimpulan, hingga aku menyadari Tuhan benar-benar memperhatikan perasaanku dan membuatnya perlahan sembuh.

Aku yang sekarang memahamimu, semua karena berangkat dari masa laluku.
Pernah kehilangan seseorang yang sangat kucintai, maka aku belajar menjaga dirimu dengan sebaik-baiknya usahaku.
Tapi dibalik kebebasan yang kuberikan karena mempercayaimu, hargailah seseorang yang selalu ada untukmu.

Maafkan aku, hati kecilku.
Yang pernah mengkhawatirkanmu.
Sejak perasaan ini tumbuh, tidak ada penawarnya.
Maka aku percaya, perasaanku tidak pernah salah ataupun bimbang jika Tuhan percayakan rasa ini ada.
Demikian aku mengerti, cinta adalah sebuah emosi, maka harus digunakan dengan baik.
Sakit, putus asa, cemburu, ketakutan yang besar, ini adalah proses dalam mencintai.






Aisuruhito no tame ni kaku 
(Aku menulis untuk seseorang yang kucintai)